Monday 16 November 2015

Menghitung sendiri biaya listrik di rumah

    Setelah anda memahami apa yang di maksud dengan Automatic Transfer Switch (ATS) dan Automatic Voltage Regulator (AVR),sekarang saatnya anda mencoba belajar menghitung sendiri biaya listrik di rumah anda,dan bagi anda yang ingin mencoba memperbiaki sendiri lampu bohlam di rumah,silahkan lihat caranya di sini,lumayan buat mengurangi pengeluaran utk beli bohlam sekelas philips yg harganya lumayan tinggi.
Di indonesia,siapa yang saat ini rumahnya masih memakai lampu sentir atau lampu teplok yang di buat dari kaleng susu dan di beri sumbu lalu kemudian di isi minyak tanah untuk di nyalakan?
Rasa-rasanya sudah hampir tak ada lagi ya,kalaupun salah satu pembaca masih ada yang menggunakan metode itu,mungkin rumahnya berada jauh dari kehidupan kota,saya yakin itupun bukan menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya,sebab harga minyak tanah sendiri sudah sangat luar biasa hanrgany.

     Sebaiknya kita tak usah membahas tentang bahan bakar minyak tanah itu,karena hanya akan menyita waktu kita untuk membaca post ini yang juga di posting di blog saudara tuanya bengkel multi teknik yaitu www.anggidannova.blogspot.com mudah-mudahan pembelajran kali ini akan ada gunanya untuk kita semua,amin...

Memang...biaya listrik sangatlah tergantung dari jumlah pemakaian,dan untuk dapat lebih menghemat biaya pengeluaran listrik,ada baiknya anda mengetahui cara menghitung KWH dan biaya listrik di rumah.

Sesuai dengan perpres no.8 thn 2011tentang TDL
-Golongan R1 (<2200 va),1 kwh = Rp.795 untuk pemakaian sampai dengan 20 kwh.
-Golongan R2 (<2200 va - 6600 va) 1 kwh = Rp.890 dan
-Golongan R3 (>6600 va) 1 kwh = Rp.1330

Misalnya:
untuk sebuah lampu berdaya 100 watt di gunakan selama 10 jam setiap hari,maka konsumen di golongan R1 harus di bayar dengan hitungan:
0,1 kwh x 10 x 30 x Rp.795 = RP.23.850 perbulan.
Coba bandingkan dengan hitungan apabila lampu yg 100 watt di ganti dengan yang 20 watt,sama-sama di golongan R1:
0,02 kwh x 10 x 30 x Rp.795 = Rp.4.770 perbulan,hematnya mencapai 80%,hemat kan?

     Nah bagi anda yang ingin coba belajar menghemat pengeluaran,bisa di manfaatkan perhitungan di atas,lampu mana saja yang sekiranya tidak terlalu penting,lebih baik di tukar dengan watt yang lebih kecil.

Selamat mencoba!

No comments:

Post a Comment